Lombok Utara, – Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) sukses menyelenggarakan Webinar Nasional Series 1 April 2025 dengan tema “Sinergi Pendidikan dan Ekonomi Digital dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini berlangsung pada Rabu, 30/05/2025.
Ketua Yayasan Pendidikan Mandala Berkarya, Bapak Supriadin, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Webinar Nasional ini merupakan bagian dari strategi yayasan dalam meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan mahasiswa, khususnya dalam sektor pendidikan dan ekonomi digital yang terus berkembang pesat.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang kami selenggarakan minimal dua kali dalam setahun, sebagai upaya berkelanjutan untuk membekali SDM dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Webinar ini juga dihadiri langsung oleh Direktur AKBIL, Bapak Dr. Syahrir, M.Pd, sebagai Keynote Speaker. Dalam pemaparannya, Dr. Syahrir menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan ekonomi digital dalam menghadapi tantangan global Revolusi Industri 5.0. Ia menyatakan bahwa perubahan teknologi yang sangat cepat harus dijawab dengan inovasi dalam sistem pendidikan dan kesiapan generasi muda untuk terlibat aktif dalam transformasi digital.
“Kita tidak bisa lagi memisahkan pendidikan dari teknologi. Era 5.0 menuntut kolaborasi aktif antara dunia akademik dan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan berbasis solusi digital,” jelasnya.
Webinar Nasional ini menghadirkan empat narasumber terkemuka dari berbagai institusi yang memiliki rekam jejak di bidang pendidikan, teknologi, dan manajemen:
- Bapak Irfan Abraham, M.Pd. – Perwakilan dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) POLRI.
- Dr. Arif Nugroho, B.Eng., M.Sc. – Rektor Universitas Pertiwi.
- Dr. Sugeng Priyanto, M.Si. – Akademisi dari Universitas Negeri Jakarta.
- Ibu Ni Kadek Wahyuni Merta Sari, S.Ak., M.M. – Kaprodi Akademi Bisnis Lombok