
Lombok Utara – Pada hari kedua pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) menyampaikan sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT). Sosialisasi ini disampaikan oleh Sri Damayanti, M.Pd., selaku dosen AKBIL yang menekankan pentingnya kampus sebagai ruang aman dan inklusif bagi seluruh mahasiswa. Sosialisasi berlangsung di halaman kampus AKBIL. Rau, 01/10/2025.
Sosialisasi tersebut berlandaskan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 yang mengatur pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi. Sri Damayanti menjelaskan bahwa kebijakan ini berpijak pada prinsip nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi korban, keadilan dan kesetaraan gender, serta akuntabilitas.

Ia juga menguraikan berbagai bentuk kekerasan yang berpotensi terjadi di kampus, mulai dari kekerasan fisik, psikis, perundungan (bullying), kekerasan seksual, diskriminasi, hingga kebijakan yang berimplikasi pada kekerasan. Semua bentuk tersebut, tegasnya, harus dicegah sejak dini agar tidak merusak iklim akademik.
“Tujuan utama PPKPT adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, serta melindungi seluruh sivitas akademika,” jelasnya.
Ia juga mengajak mahasiswa baru untuk berani bersuara dan melaporkan jika menemukan praktik kekerasan, sehingga kampus dapat menjadi tempat yang sehat untuk menimba ilmu.