Lombok Utara – Pimpinan Akademi Bisnis Lombok (AKBIL), termasuk Assoc. Prof. Dr. Syahrir, M.Pd., selaku Direktur AKBIL menghadiri secara langsung kegiatan Uji Petik Pemeriksaan atas Pengelolaan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melalui Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VI. Kegiatan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Mataram. Senin, 03/11/2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Pengelolaan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Tahun Anggaran 2024-2025, pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dimulai dari tanggal 3-7 November 2025.
Perguruan Tinggi Vokasi Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) terdaftar sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi objek pemeriksaan kinerja dari beberapa Program Studi, khususnya pada Program Studi Bisnis Digital, yang berlangsung pada 7 November 2025 sesuai jadwal.
Dalam kegiatan itu, hadir tim pemeriksa dari BPK RI yang terdiri atas perwakilan Subtim 1, di bawah koordinasi Rosalia selaku penanggung jawab lapangan. Tim melakukan verifikasi terhadap berbagai dokumen dan data pengelolaan akreditasi perguruan tinggi, termasuk sistem penjaminan mutu internal (SPMI), data dosen, data mahasiswa, serta keabsahan izin pendirian dan pembukaan program studi.
Assoc. Prof. Dr. Syahrir, M.Pd., selaku Direktur AKBIL, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah BPK RI dalam memastikan efektivitas tata kelola akreditasi di perguruan tinggi.
“Pemeriksaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola akademik dan akuntabilitas lembaga. Akademi Bisnis Lombok berkomitmen menjaga transparansi dan integritas dalam setiap aspek pengelolaan pendidikan tinggi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran tim pemeriksa menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin mutu pendidikan tinggi di Indonesia tetap berada dalam standar nasional yang baik.
“Kami menyambut baik proses ini sebagai bagian dari refleksi dan perbaikan berkelanjutan, khususnya dalam penjaminan mutu internal dan sistem akreditasi program studi,” imbuhnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh perguruan tinggi di Indonesia khususnya di NTB telah melaksanakan proses akreditasi sesuai ketentuan yang berlaku, serta memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan nasional yang berorientasi pada transparansi dan peningkatan kualitas.