Lombok Utara-Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) kembali menggelar Webinar Nasional Series ke-2 yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi Pendidikan untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Era Industri 5.0” dan diikuti oleh ratusan peserta dari AKBIL, perguruan tinggi lain, instansi pemerintah dan pihak industri. Kamis, 30/10/2025.

Dalam sambutannya, Direktur Akademi Bisnis Lombok, Assoc. Prof. Dr. Syahrir, M.Pd, yang juga sebagai Keynote Speaker dalam webinar ini menyampaikan bahwa transformasi pendidikan menjadi kebutuhan mendesak di tengah perkembangan teknologi yang sangat cepat. Menurutnya, pendidikan tidak lagi hanya berfokus pada transfer ilmu, melainkan harus mampu membentuk generasi yang kreatif, adaptif, serta berdaya saing global.

“Perguruan tinggi harus menjadi pusat inovasi yang mendorong lahirnya SDM unggul yang siap berkolaborasi dengan dunia industri, sekaligus mampu menciptakan peluang ekonomi baru,” tegasnya.

Webinar ini menghadirkan tiga pembicara utama dari bidang pendidikan dan ekonomi. Dr. Raden Sumiadi, M.Pd, selaku pembicara pendidikan, memaparkan pentingnya inovasi pembelajaran abad 21 yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital. Ia menekankan bahwa lembaga pendidikan harus berani meninggalkan pola pembelajaran tradisional dan membuka ruang bagi metode pembelajaran yang menekankan pengalaman serta praktik langsung.

Sementara itu, Dr. Gita Sarwadi, M.Pd, turut menguraikan strategi pengembangan model pembelajaran berbasis proyek dan multiliterasi. Menurutnya, pendekatan tersebut mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis persoalan nyata sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dan kerja sama tim.

“Pembelajaran harus menyentuh konteks aktual yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja hari ini,” ujarnya.

Dari perspektif ekonomi, Dr. Sazil Rais, M.M, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia industri. Ia menyoroti bahwa peningkatan daya saing ekonomi daerah tidak hanya bergantung pada keberadaan infrastruktur, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia yang kompeten.

“Sinergi yang baik antara pendidikan dan industri akan menghasilkan pola pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan mampu memperkuat posisi daerah dalam persaingan global,” jelasnya.

Setelah sesi pemaparan narasumber, agenda dilanjutkan dengan presentasi artikel ilmiah dari para pemakalah yang berasal dari berbagai institusi, di antaranya Akademi Bisnis Lombok, Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Kepala Sekolah SDN 1 Mandala. Para pemakalah mempresentasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran, penguatan kompetensi generasi muda, peningkatan literasi digital, dan strategi kolaborasi pendidikan dengan sektor industri serta pemerintah.

Suasana diskusi berlangsung aktif dan interaktif. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, hingga bertukar gagasan dengan para pemateri. Hal ini menunjukkan tingginya perhatian terhadap isu transformasi pendidikan dan pembangunan ekonomi daerah di era digital.

Kegiatan webinar nasional ini diharapkan dapat menjadi ruang bertemunya pemikiran, pengalaman, dan strategi baru untuk memperkuat peran pendidikan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Akademi Bisnis Lombok menyatakan komitmennya untuk terus berperan dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Nusa Tenggara Barat, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era Industri 5.0.